7 Tips Agar Perabotan Anda Tidak Mengalami Kerusakan Saat Pindahan Rumah 1

7 Tips Agar Perabotan Anda Tidak Mengalami Kerusakan Saat Pindahan Rumah

Pindahan rumah adalah salah satu momen yang paling melelahkan dan penuh risiko dalam hidup, terutama jika Anda tidak ingin perabotan Anda mengalami kerusakan. Entah itu lemari warisan dari nenek, sofa empuk kesayangan, atau meja kerja yang sudah menemani Anda bertahun-tahun, semua itu butuh perhatian ekstra. Di sinilah pentingnya memahami 7 tips agar perabotan Anda tidak mengalami kerusakan saat pindahan rumah.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan Jasa Pindahan profesional seperti Gopindah, maka selamat! Anda sudah setengah jalan untuk menyelamatkan barang-barang berharga Anda dari bencana kecil saat pindahan. Namun, memilih jasa pindahan saja tidak cukup—ada strategi yang perlu Anda tahu.

Mari kita bahas semuanya secara rinci.

Mengapa Perabotan Sering Rusak Saat Pindahan?

Sebelum kita membahas tipsnya, mari kita pahami dulu akar permasalahan. Banyak kerusakan perabotan terjadi bukan karena proses pemindahannya saja, tapi karena kurangnya persiapan dan perlindungan. Misalnya:

  • Sofa kulit lecet karena tergesek dinding saat dibawa turun tangga.
  • Kaca hiasan pecah karena tidak dibungkus dengan bubble wrap.
  • Lemari kayu retak karena penumpukan barang berat di atasnya dalam truk.

Itu baru sebagian kecil dari masalah yang sering dialami oleh klien Jasa Pindahan Gopindah, terutama mereka yang baru pertama kali pindah rumah. Tapi tenang saja—dengan tips ini, Anda bisa menghindari semua itu.

7 Tips Agar Perabotan Anda Tidak Mengalami Kerusakan Saat Pindahan Rumah 1

1. Gunakan Bahan Pelindung yang Tepat

Jangan remehkan kekuatan bahan pelindung seperti bubble wrap, karton tebal, selimut tebal, dan stretch film. Banyak pelanggan Jasa Pindahan Gopindah yang berpikir cukup dengan membungkus barang dengan koran—padahal itu sangat tidak cukup, terutama untuk barang pecah belah dan perabotan berbahan kaca.

Contoh nyata: Pak Rudi dari Bekasi pindah rumah dan menyimpan cermin antik milik ibunya hanya dengan membungkusnya dengan sprei. Sayangnya, saat ditumpuk di atas sofa dalam truk, tekanan dari atas membuatnya pecah berkeping-keping.

Solusinya? Gunakan karton berlapis, selipkan busa pelindung, dan pastikan posisi barang tidak terjepit barang lain. Gopindah bahkan menyediakan paket wrapping profesional untuk keamanan ekstra.

2. Bongkar Perabotan Besar Sebelum Dipindahkan

Lemari, meja makan, atau ranjang sering kali terlalu besar untuk digotong begitu saja. Risiko terkena dinding, terjepit di pintu, atau menjatuhkan saat turuni tangga sangat besar.

Gunakan logika sederhana: Jika perabotan bisa dibongkar, bongkarlah.

Contoh kasus: Ibu Dina dari Surabaya mencoba memindahkan ranjang jati yang tidak dibongkar. Akibatnya, salah satu kakinya patah karena tertarik saat dipindahkan melalui lorong sempit.

Tim dari Gopindah memiliki tenaga ahli yang biasa membongkar dan merakit ulang perabotan besar, jadi Anda tidak perlu khawatir salah pasang.

3. Labeli dan Kelompokkan Barang Sesuai Kategori

Salah satu alasan utama perabotan rusak saat pindahan rumah adalah pencampuran barang. Barang ringan ditumpuk di bawah barang berat, atau barang elektronik tercampur dengan perabot tajam seperti alat pertukangan.

Solusi efektif? Labelkan semua kardus dan perabotan. Gunakan label seperti:

  • “Rapuh – Kaca”
  • “Atas Saja”
  • “Jangan Ditumpuk”
  • “Elektronik – Jaga Guncangan”

Contoh cerita: Seorang klien Gopindah, Mas Ari dari Bandung, berhasil memindahkan seluruh isi rumahnya tanpa kerusakan satu pun karena ia membuat sistem warna dan label untuk semua box-nya. Warna merah untuk dapur, biru untuk kamar, kuning untuk ruang tamu. Tim pindahan pun jadi mudah menatanya.

4. Dokumentasikan Barang Sebelum dan Sesudah Dipindahkan

Foto setiap perabotan besar sebelum dipindahkan. Tujuannya bukan hanya untuk keamanan, tapi juga untuk dokumentasi jika terjadi kerusakan atau kehilangan.

Kiat tambahan: Gunakan aplikasi pencatat atau spreadsheet sederhana untuk mencatat jumlah kardus dan barang besar.

Sebagian pengguna Jasa Pindahan seperti Gopindah bahkan diminta untuk mendokumentasikan kondisi awal barang sebagai bentuk proteksi. Jika Anda mengambil paket asuransi tambahan, ini akan sangat membantu dalam klaim.

5. Pilih Jasa Pindahan Profesional dan Berpengalaman

Kalau Anda berpikir bahwa menyewa truk saja sudah cukup, pikirkan lagi. Mengemudi truk pindahan tidak sama dengan mengemudi mobil pribadi. Tidak semua supir paham cara membawa barang rapuh, menjaga stabilitas muatan, atau menavigasi jalan sempit perumahan.

Jasa Pindahan Gopindah menawarkan tenaga kerja profesional yang terlatih dalam menangani berbagai jenis perabotan rumah tangga, dari barang antik hingga alat elektronik modern. Mereka juga menyediakan opsi armada mulai dari pick-up kecil hingga truk besar, tergantung kebutuhan Anda.

Real case: Pak Adi dari Tangerang pernah menggunakan jasa pindahan tidak resmi dari marketplace, dan harus menanggung kerugian jutaan karena TV OLED-nya retak. Sejak itu, dia hanya menggunakan Gopindah.

6. Simulasikan Rute Pindahan dan Ukuran Ruangan Baru

Apakah Anda sudah memastikan sofa tiga dudukan itu bisa masuk ke pintu rumah baru Anda? Atau, apakah tangga menuju lantai dua cukup lebar untuk mengangkut lemari pakaian Anda?

Banyak perabot rusak bukan saat dipindahkan dari rumah lama, tapi justru saat masuk ke rumah baru.

Langkah preventif: Ukur dulu semua akses masuk rumah baru—pintu, tangga, lorong—dan bandingkan dengan ukuran perabot. Jika ragu, minta bantuan tenaga profesional Gopindah untuk survei lokasi sebelumnya.

7. Jadwalkan Pindahan di Hari yang Tepat dan Cuaca Mendukung

Ini terdengar sepele, tapi cuaca buruk bisa jadi musuh terbesar pindahan. Hujan, jalanan licin, genangan air—semuanya bisa meningkatkan risiko kerusakan barang. Kayu bisa lembap, perabot bisa jatuh, bahkan kendaraan bisa terjebak macet.

Gunakan aplikasi cuaca dan konsultasikan dengan tim Jasa Pindahan Gopindah untuk menjadwalkan hari pindahan terbaik.

Fakta menarik: Gopindah menyediakan opsi penjadwalan ulang gratis jika cuaca diperkirakan ekstrem—hal yang jarang dimiliki oleh jasa pindahan lain.

Kesimpulan: Pindahan Bukan Sekadar Angkut Barang

Melalui 7 tips di atas, Anda bisa menghindari kerusakan perabotan saat pindahan rumah. Tapi satu hal yang tak kalah penting adalah: tetap tenang dan rencanakan semuanya dari jauh-jauh hari. Jangan tunda sampai last minute.

Dengan dukungan dari Jasa Pindahan Gopindah yang sudah terbukti profesional, serta strategi perlindungan barang yang tepat, pindahan rumah bisa menjadi pengalaman menyenangkan alih-alih mimpi buruk.

Rate this post